Sabtu, 07 Februari 2015

Klasifikasi



KLASIFIKASI
Pengertian klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu cara memilah-milah  dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan –golongan atau unit-unit tertentu. Klasifikasi makhluk hidup adalah  cara yang sistematik untuk mempelajari makhluk hidup dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri yang tampak atau dikenali. Cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup adalah taksonomi.
Tujuan klasifikasi makhluk hidup :
Makhluk hidup diklasifikasikan bertujuan untuk ;
  • Menyederhanakan obyek studi (makhluk hidup) yang beraneka ragam
  • Mengenal berbagai makhluk hidup yang bermaacam-macam
  • Mengetahui manfaat masing-masing organisme
  • Mengetahui adanya saling ketergantungan antara organisme
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antar organisme
Jadi klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk  mempermudah, mengenali,  membandingkan,  dan mempelajari makhluk hidup.
Dasar klasifikasi makhluk hidup :
  • Ukuran tubuhnya
  • Lingkungan tempat hidupnya
  • Manfaatnya
  • Jenis makanannya
  • Persamaan/perbedaan ciri-ciri
Carolus Linnaeus adalah Bapak klasifikasi/bapak taksonomi yaitu tokoh yang menemukan sistem penamaan spesies yang dikenal dengan binomial nomenklatur.

Aturan penulisan nama ilmiah (spesies) menurut binomial nomenklatur adalah ;
  • Berbahasa Latin atau bahasa yang dilatinkan
  • Terdiri dari dua kata
  • Kata pertama adalah genus, kata kedua adalah keterangan spesies
  • Kata pertama diawali huruf besar, kata kedua diawali huruf kecil
  • Dicetak miring atau jika tegak digaris bawah
Contoh nama ilmiah :
Amoeba proteus   -   Paramaecium caudatum  – Vibrio comma
Contoh-contoh spesies yang lain :
Tingkatan takson
Takson merupakan unit hasil klasifikasi makhluk hidup atau tingkatan –tingkatan dalam klasifikasi.
Urutan takson dari yang tertinggi (terbesar) sampai terendah
Urutan takson pada hewan dan pada tumbuhan

Pada HEWAN

Pada TUMBUHAN
1
Kingdom
1
Kingdom
2
Filum
2
Divisi
3
Kelas
3
Kelas
4
Ordo
4
Bangsa
5
Famili
5
Suku
6
Genus
6
Marga
7
Spesies
7
Jenis
KUNCI DETERMINASI
Kunci determinasi adalah  keterangan  mengenai ciri-ciri suatu makhluk hidup. Kunci determinasi digunakan untuk menentukan termasuk kelompok manakah organisme itu. Jadi adanya  kunci determinasi  bertujuan untuk  mengenali dan menetapkan identitas suatu organisme  agar dapat dimasukkan ke  kelompok mana dalam klasifikasi. Contoh kuci determinasi sederhana adalah kunci dikotom. Pada kuncio dikotom ciri-ciri yang diidentifikasi memiliki ciri yang berbeda atau berlawanan.
Contoh kunci dikotom
  1. a.Tubuh beruas-ruas……………………………………… lanjutkan ke no 2
b.Tubuh tidak beruas-ruas ……………………………….  lanjutkan ke no 5
  1. a.Setiap ruas tubuh berkaki……………………………….  Myriapoda
b.Tidak setiap ruas tubuh berkaki………………………..  lanjutkan ke no 3
  1. a.Jumlah kaki 3 pasang……………………………………Insekta
b.Jumlah kaki lebih dari 3 pasang……………………….. lanjutkan ke no 4
  1. a.Mempunyai sungut di kepala……………………………Crustacea
b.Tidak mempunyai sungut di kepala……………………. Arachnoidea
  1. a.Tubuh dilindungi cangkang …………………………….Mollusca
b.Tubuh berduri……………………………………………Echinodermata
1. Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup ber sel satu (unisel) dengan  inti sel tidak dilapisi dengan membran inti (prokariotik). Kerajaan monera dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang berbentuk  bulat (coccus), batang (basil), spiral dan koma (vibrio)

Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan manusia, diantaranya :
  • Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri menguraikan mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat anorganik.
  • Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.
  • Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.
  • Pengikat N2 bebas di udara
Selain itu, ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :
  • Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus
  • Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
  • Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra
  • Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis
  • Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile
  • Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
  • Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera
2. Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik (mempunyai lapisan membran inti sel), uniseluler (bersel satu) yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Protista mirip hewan (protozoa)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
  • Flagellata atau Mastigophora
Flagellata umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. contoh : Euglena viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci.

  • Ciliata
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium sp., Balantidium coli.

  • Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh :  Amoeba sp., Entamoeba histolytica.

  • Sporozoa
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh : Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale penyebab penyakit malaria.

3. Kingdom Fungi
Merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil. Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas, contoh: jamur dan ragi/khamir.  Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai  penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (kumpulan hifa ). Fungi pada umumnya bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dr bahan organik yg sudah mati atau yg sudah busuk) dan parasit (organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain yg ditempelinya).
Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu  Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina, Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.

4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik multiseluler, mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri).
Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta (lumut), pteridophyta (paku) dan spermatophyta (tumbuhan berbiji)
5. Kingdom Animalia
Kingdom animalia mempunyai ciri eukariotik multiseluler, bersifat heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanan sendiri), bergerak aktif.  Berdasarkan keberadaan tulang belakangnya dibedakan menjadi avertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata (bertulang belakang).
Khusus untuk kingdom Plantae dan Animalia akan dibahas dalam materi lebih khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar