KLASIFIKASI
Pengertian
klasifikasi
Klasifikasi
adalah suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi
golongan –golongan atau unit-unit tertentu. Klasifikasi makhluk hidup
adalah cara yang sistematik untuk mempelajari makhluk hidup dengan
memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri yang tampak atau dikenali. Cabang
ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup adalah taksonomi.
Tujuan
klasifikasi makhluk hidup :
Makhluk
hidup diklasifikasikan bertujuan untuk ;
- Menyederhanakan obyek studi (makhluk hidup) yang beraneka ragam
- Mengenal berbagai makhluk hidup yang bermaacam-macam
- Mengetahui manfaat masing-masing organisme
- Mengetahui adanya saling ketergantungan antara organisme
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar organisme
Jadi
klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah, mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Dasar
klasifikasi makhluk hidup :
- Ukuran tubuhnya
- Lingkungan tempat hidupnya
- Manfaatnya
- Jenis makanannya
- Persamaan/perbedaan ciri-ciri
Carolus
Linnaeus adalah Bapak klasifikasi/bapak taksonomi yaitu tokoh yang menemukan
sistem penamaan spesies yang dikenal dengan binomial nomenklatur.
Aturan
penulisan nama ilmiah (spesies) menurut binomial nomenklatur adalah ;
- Berbahasa Latin atau bahasa yang dilatinkan
- Terdiri dari dua kata
- Kata pertama adalah genus, kata kedua adalah keterangan spesies
- Kata pertama diawali huruf besar, kata kedua diawali huruf kecil
- Dicetak miring atau jika tegak digaris bawah
Contoh nama
ilmiah :
Amoeba
proteus - Paramaecium caudatum – Vibrio comma
Contoh-contoh
spesies yang lain :
Tingkatan
takson
Takson
merupakan unit hasil klasifikasi makhluk hidup atau tingkatan –tingkatan dalam
klasifikasi.
Urutan
takson dari yang tertinggi (terbesar) sampai terendah
Urutan
takson pada hewan dan pada tumbuhan
Pada HEWAN
|
Pada
TUMBUHAN
|
||
1
|
Kingdom
|
1
|
Kingdom
|
2
|
Filum
|
2
|
Divisi
|
3
|
Kelas
|
3
|
Kelas
|
4
|
Ordo
|
4
|
Bangsa
|
5
|
Famili
|
5
|
Suku
|
6
|
Genus
|
6
|
Marga
|
7
|
Spesies
|
7
|
Jenis
|
KUNCI
DETERMINASI
Kunci
determinasi adalah keterangan mengenai ciri-ciri suatu makhluk
hidup. Kunci determinasi digunakan untuk menentukan termasuk kelompok manakah
organisme itu. Jadi adanya kunci determinasi bertujuan untuk
mengenali dan menetapkan identitas suatu organisme agar dapat dimasukkan
ke kelompok mana dalam klasifikasi. Contoh kuci determinasi sederhana
adalah kunci dikotom. Pada kuncio dikotom ciri-ciri yang diidentifikasi
memiliki ciri yang berbeda atau berlawanan.
Contoh kunci
dikotom
- a.Tubuh beruas-ruas……………………………………… lanjutkan ke no 2
b.Tubuh
tidak beruas-ruas ………………………………. lanjutkan ke no 5
- a.Setiap ruas tubuh berkaki………………………………. Myriapoda
b.Tidak
setiap ruas tubuh berkaki……………………….. lanjutkan ke no 3
- a.Jumlah kaki 3 pasang……………………………………Insekta
b.Jumlah
kaki lebih dari 3 pasang……………………….. lanjutkan ke no 4
- a.Mempunyai sungut di kepala……………………………Crustacea
b.Tidak
mempunyai sungut di kepala……………………. Arachnoidea
- a.Tubuh dilindungi cangkang …………………………….Mollusca
b.Tubuh
berduri……………………………………………Echinodermata
1. Kingdom Monera
Monera merupakan mahluk hidup ber sel satu (unisel)
dengan inti sel tidak dilapisi dengan membran inti (prokariotik).
Kerajaan monera dibagi menjadi dua divisi yaitu bakteri dan ganggang hijau biru
(Cyanobacteria)
Bakteri merupakan mahluk hidup yang berkembang biak
dengan membelah diri dan mempunyai habitat di air, tanah dan udara. Bakteri
mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop.
Berdasarkan bentuknya, bakteri ada yang
berbentuk bulat (coccus), batang (basil), spiral dan koma (vibrio)
Bakteri mempunyai peranan yang besar bagi kehidupan
manusia, diantaranya :
- Sebagai pengurai (saprovor), bersama-sama dengan jamur, bakteri menguraikan mahluk hidup yang sudah mati untuk diubah menjadi zat anorganik.
- Penghasil antibiotik untuk pengobatan penyakit.
- Penghasil bahan pangan, misalnya pemanfaatan bakteri untuk pembuatan cuka, yoghurt, nata de coco.
- Pengikat N2 bebas di udara
Selain itu,
ada pula bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia karena bakteri tersebut
merupakan penyebab penyakit pada manusia, diantaranya :
- Salmonella thyphosa, penyebab penyakit tifus
- Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
- Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra
- Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis
- Shigella dysentriae , penyebab penyakit disentri basile
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera
2. Kingdom Protista
Protista merupakan organisme eukariotik (mempunyai
lapisan membran inti sel), uniseluler (bersel satu) yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold).
Protista mirip hewan (protozoa)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5
kelas yaitu:
- Flagellata atau Mastigophora
Flagellata
umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia.
Mempunyai buluh cambuk dan bentuk tubuh tetap. Berkembangbiak dengan cara
aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. contoh : Euglena
viridis, Volvox globator, Tripanosoma cruci.
- Ciliata
Merupakan
kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia
berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari
lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Contoh : Paramecium sp., Balantidium
coli.
- Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan
menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan
filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara
membelah biner. Contoh : Amoeba sp., Entamoeba histolytica.
- Sporozoa
Sporozoa
adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah
kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi
dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam
tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang
perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk).
Contoh : Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale penyebab
penyakit malaria.
3. Kingdom Fungi
Merupakan
kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa
makhluk hidup lain. Menyerupai tumbuhan namun tidak memiliki klorofil. Ada yang
uniseluler dan ada yang multiseluler, memilki dinding sel yang jelas, contoh:
jamur dan ragi/khamir. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel
yang membentuk benang dengan atau tanpa sekat melintang, disebut hifa.
Hifa dapat berfungsi sebagai penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium
(kumpulan hifa ). Fungi pada umumnya bersifat saprofit (organisme yang
hidup dan makan dr bahan organik yg sudah mati atau yg sudah busuk) dan parasit
(organisme yg hidup dan mengisap makanan dr organisme lain yg ditempelinya).
Jamur dibagi
menjadi 6 divisi, yaitu Myxomycotina (jamur lendir), Oomycotina,
Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotin.
4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom plantae mempunyai ciri eukariotik
multiseluler, mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, mempunyai
klorofil sehingga bersifat autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri).
Kingdom plantae terdiri atas divisio bryophyta
(lumut), pteridophyta (paku) dan spermatophyta (tumbuhan berbiji)
5. Kingdom Animalia
Kingdom animalia mempunyai ciri eukariotik
multiseluler, bersifat heterotrof (tidak dapat menghasilkan makanan sendiri),
bergerak aktif. Berdasarkan keberadaan tulang belakangnya dibedakan
menjadi avertebrata (tidak bertulang belakang) dan vertebrata (bertulang
belakang).
Khusus untuk kingdom Plantae dan Animalia akan dibahas
dalam materi lebih khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar